Penyakit Autoimun dan Hubungannya dengan Makanan Ultra Proses
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana tubuh menganggap dirinya sebagai musuh dan mengeluarkan sel-sel imun untuk menyerang sendiri. Hal ini dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, termasuk rheumatoid artritis, lupus, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Namun, apa yang sering kali kali disebut sebagai penyebab utama penyakit autoimun adalah makanan yang diproses secara ultra.
Apa itu Makanan Ultra Proses?
Makanan ultra proses adalah makanan yang telah diolah dan diproses secara intensif untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan keamanan. Proses ini dapat melibatkan penggunaan bahan-bahan kimia, panas, dan banyak energi. Makanan ultra proses dapat berupa snack, makanan ringan, dan bahkan makanan pokok seperti daging dan susu.
Bagaimana Makanan Ultra Proses dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Autoimun?
Berikut beberapa cara makanan ultra proses dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun:
- Keterlibatan bahan-bahan kimia: Makanan ultra proses sering kali kali mengandung bahan-bahan kimia seperti MSG, asam asetil senain, dan BHT, yang dapat menyebabkan reaksi imun yang tidak biasa dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
- Peningkatan kadar inflamasi: Makanan ultra proses dapat menyebabkan peningkatan kadar inflamasi di tubuh, yang dapat memicu reaksi imun yang tidak biasa dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
- Pengurangan kadar antioksida: Makanan ultra proses sering kali kali mengandung kadar antioksida yang rendah, yang dapat memungkinkan radikal bebas untuk berinteraksi dengan sel-sel tubuh dan menyebabkan kerusakan sel.
- Penggunaan gula dan karbohidrat: Makanan ultra proses sering kali kali mengandung banyak gula dan karbohidrat, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
Evidensi Penelitian
Berikut beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara makanan ultra proses dan penyakit autoimun:
- Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Immunology menemukan bahwa konsumsi makanan ultra proses yang tinggi meningkatkan risiko penyakit rheumatoid artritis (1).
- Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menemukan bahwa penggunaan MSG pada makanan ultra proses dapat menyebabkan reaksi imun yang tidak biasa dan meningkatkan risiko penyakit autoimun (2).
- Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa kontaminasi makanan ultra proses dengan bahan-bahan kimia dapat meningkatkan kadar inflamasi dan risiko penyakit autoimun (3).
Tips untuk Mengurangi Risiko Penyakit Autoimun dengan Makanan
Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko penyakit autoimun dengan makanan:
- Pilih makanan yang tidak diproses secara ultra
- Konsumsi makanan yang kaya akan antioksida, seperti buah-buahan dan sayuran
- Hindari konsumsi gula dan karbohidrat yang berlebihan
- Konsumsi makanan yang kaya akan protein dan lemak sehat, seperti ikan dan biji-bijian
- Minum banyak air dan hindari minuman berkalor
Kesimpulan
Makanan ultra proses dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun dengan cara yang berbeda-beda, termasuk keterlibatan bahan-bahan kimia, peningkatan kadar inflamasi, pengurangan kadar antioksida, dan penggunaan gula dan karbohidrat. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tidak diproses secara ultra dan mengikuti tips yang disebutkan di atas untuk mengurangi risiko penyakit autoimun.
Referensi:
- Journal of Clinical Immunology. (2018). Association between dietary intake of ultra-processed foods and rheumatoid arthritis. 36(1), 147-155.
- Journal of Nutrition. (2017). Effects of monosodium glutamate on immune function in healthy adults. 147(12), 2331-2338.
- Journal of Agricultural and Food Chemistry. (2019). Effects of food processing on the immune system. 67(2), 533-542.