Kamis, 4 Desember 2025

Diet
  • 23

Panduan Diet FODMAP untuk Irritable Bowel Syndrome

Panduan Diet FODMAP untuk Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kondisi yang menyebabkan perut kembung, sakit, dan diare atau konsistensi berubah-ubah. Salah satu cara untuk mengobati IBS adalah dengan mengikuti diet FODMAP. FODMAP adalah singkatan dari Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides, dan Polyols, yang merupakan jenis karbohidrat yang sulit untuk dicerna oleh tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu FODMAP, bagaimana FODMAP bekerja, dan panduan diet FODMAP untuk IBS.

Apa itu FODMAP?

FODMAP adalah jenis karbohidrat yang terdiri dari empat kategori utama, yaitu:

  1. Fruktosa: adalah karbohidrat yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan buah-buahan.
  2. Laktosa: adalah karbohidrat yang ditemukan dalam susu dan produk susu.
  3. Maltosa: adalah karbohidrat yang ditemukan dalam makanan yang mengandung gula, seperti gula pasir.
  4. Oligo-: adalah karbohidrat yang terdiri dari rantai karbohidrat yang pendek.
  5. Polyol: adalah karbohidrat yang terdiri dari rantai karbohidrat yang panjang.

Bagaimana FODMAP bekerja?

Ketika kita makan makanan yang mengandung FODMAP, tubuh tidak dapat mencerna FODMAP tersebut dengan baik. FODMAP tersebut kemudian dipecah menjadi asam lemak yang dihabiskan oleh bakteri di usus besar. Namun, beberapa orang mungkin tidak dapat menghasilkan enzim yang cukup untuk memecah FODMAP tersebut, sehingga FODMAP tersebut tetap ada di usus dan menyebabkan peradangan, inflamasi, dan gangguan pergerakan usus.

Gejala IBS dan FODMAP

Gejala IBS seringkali disebabkan oleh FODMAP yang tidak dapat dicerna dengan baik. Beberapa gejala IBS yang umum adalah:

  • Perut kembung dan sakit
  • Diare atau konsistensi berubah-ubah
  • Perut kembung dan gas
  • Perut kembung dan sakit setelah makan
  • Perut kembang dan sakit yang tidak teratur

Panduan Diet FODMAP untuk IBS

Untuk mengobati IBS dengan diet FODMAP, Anda perlu mengurangi atau menghindari makanan yang mengandung FODMAP. Berikut adalah beberapa tips diet FODMAP:

  1. Makanan yang aman: makanan yang aman untuk dikonsumsi adalah:
    • Sayuran yang tidak mengandung FODMAP, seperti brokoli, kacang panjang, dan wortel.
    • Buah yang tidak mengandung FODMAP, seperti apel, pisang, dan jeruk.
    • Protein yang tidak mengandung FODMAP, seperti daging ayam, ikan, dan telur.
    • Karbohidrat yang tidak mengandung FODMAP, seperti roti gandum, nasi putih, dan pasta.
  2. Makanan yang tidak aman: makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi adalah:
    • Makanan yang mengandung fruktosa, seperti buah-buahan berbuih dan jus buah.
    • Makanan yang mengandung laktosa, seperti susu, keju, dan produk susu.
    • Makanan yang mengandung maltosa, seperti gula pasir dan makanan kue.
    • Makanan yang mengandung oligo- dan polyol, seperti gula dan madu.
  3. Mengatur porsi: pastikan Anda mengatur porsi makanan yang aman untuk menghindari kelebihan FODMAP.
  4. Mengikuti skor FODMAP: skor FODMAP adalah sistem yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan diet FODMAP. Anda dapat mengikuti skor FODMAP untuk menentukan tingkat keberhasilan diet FODMAP Anda.

Kesimpulan

Diet FODMAP adalah salah satu cara yang efektif untuk mengobati IBS. Dengan mengikuti panduan diet FODMAP, Anda dapat mengurangi gejala IBS dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, perlu diingat bahwa diet FODMAP tidak cocok untuk semua orang, sehingga sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengikuti diet FODMAP.

Referensi

  • "Irritable Bowel Syndrome" (2019). MedlinePlus. Diakses dari www.medlineplus.gov.
  • "FODMAPs and Irritable Bowel Syndrome" (2018). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses dari www.niddk.nih.gov.
  • "The Monash University FODMAP Guide" (2020). Monash University. Diakses dari www.monashfodmap.com.