Kamis, 4 Desember 2025

Diet
  • 19

Panduan Diet Rendah FODMAP untuk IBS

Panduan Diet Rendah FODMAP untuk IBS: Membantu Mengatasi Gejala dan Meningkatkan Kualitas Hidup

Ileus Subklinis (IBS) adalah kondisi pencernaan yang disebabkan oleh gangguan fungsi motilitas usus halus, yang dapat menyebabkan gejala seperti diare, konstipasi, sakit perut, dan gas. Salah satu cara untuk mengatasi IBS adalah dengan melakukan diet rendah FODMAP, yaitu mengurangi atau menghindari makanan yang mengandung FODMAP (Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides, dan Polyols).

Apa itu FODMAP?

FODMAP adalah jenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh. Mereka terdiri dari empat jenis karbohidrat, yaitu:

  • Fruktosa (Fructan)
  • Galaktosa (Galactan)
  • Laktosa (Lactan)
  • Mannan (Mannan)
  • Isomalt (Isomalt)
  • Sorbitol (Sorbitol)
  • Xilitol (Xilitol)

Makanan yang mengandung FODMAP dapat menyebabkan gejala IBS, seperti:

  • Diare
  • Konstipasi
  • Sakit perut
  • Gas
  • Mual
  • Muntah

Mengapa Diet Rendah FODMAP Perlu Dilakukan?

Diet rendah FODMAP dapat membantu mengurangi gejala IBS dengan mengurangi atau menghindari makanan yang mengandung FODMAP. Dengan mengurangi FODMAP, tubuh dapat mengurangi produksi gas dan mengurangi gejala lainnya.

Cara Membuat Diet Rendah FODMAP

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat diet rendah FODMAP:

  1. Lakukan Penghitungan FODMAP: Sebelum memulai diet rendah FODMAP, pastikan Anda melakukan penghitungan FODMAP untuk mengetahui seberapa banyak FODMAP yang dapat Anda konsumsi.
  2. Hindari Makanan Berbahaya: Hindari makanan yang mengandung FODMAP, seperti:
    • Buah-buahan yang mengandung fruktosa (misalnya, pisang, apel, dan pir)
    • Sayuran yang mengandung fruktosa (misalnya, brokoli, kacang panjang, dan kol)
    • Makanan yang mengandung laktosa (misalnya, susu, yogurt, dan keju)
    • Makanan yang mengandung galaktosa (misalnya, susu, yogurt, dan keju)
    • Makanan yang mengandung mannan (misalnya, biji-bijian seperti ragi, brokoli, dan kacang panjang)
    • Makanan yang mengandung isomalt (misalnya, chocobar, cokelat, dan krim)
    • Makanan yang mengandung sorbitol (misalnya, buah-buahan segar, kacang almond, dan kacang walnut)
    • Makanan yang mengandung xilitol (misalnya, rambutan, mangga, dan kelapa)
  3. Pilih Makanan yang Aman: Pilih makanan yang aman untuk dikonsumsi, seperti:
    • Daging
    • Ikan
    • Ayam
    • Sapi
    • Kacang-kacangan
    • Sayuran yang tidak mengandung fruktosa (misalnya, wortel, jagung, dan kurma)
  4. Ikuti Aturan Makanan: Ikuti aturan makanan yang sesuai dengan tingkat FODMAP Anda, seperti:
    • Tingkat 1: Hindari makanan yang mengandung FODMAP tinggi
    • Tingkat 2: Hindari makanan yang mengandung FODMAP sedang
    • Tingkat 3: Konsumsi makanan yang mengandung FODMAP rendah
  5. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat dan memastikan bahwa Anda melakukan diet yang benar.

Kapan Mengonsumsi FODMAP?

Berikut adalah beberapa kiat untuk mengonsumsi FODMAP dengan aman:

  • Makanan yang mengandung FODMAP rendah: Konsumsi makanan yang mengandung FODMAP rendah 3-4 kali sehari
  • Makanan yang mengandung FODMAP sedang: Konsumsi makanan yang mengandung FODMAP sedang 1-2 kali sehari
  • Makanan yang mengandung FODMAP tinggi: Hindari makanan yang mengandung FODMAP tinggi

Kesimpulan

Diet rendah FODMAP adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi gejala IBS. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat mengurangi FODMAP yang Anda konsumsi dan mengurangi gejala IBS. Namun, pastikan Anda konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat dan memastikan bahwa Anda melakukan diet yang benar.