Minggu, 30 November 2025

Diet
  • 19

Panduan Diet Low FODMAP untuk IBS

Panduan Diet Low FODMAP untuk IBS: Membataskan Makanan yang Mempengaruhi

Ileus Pankreas, Biasa disingkat IBS (Irritable Bowel Syndrome), merupakan salah satu penyakit pencernaan yang paling umum di kalangan masyarakat. IBS dapat menyebabkan gejala-gejala seperti perut kembung, diare, konstipasi, dan peradangan pada usus besar. Salah satu cara untuk mengelola IBS adalah dengan melakukan diet yang tepat. Salah satu diet yang populer saat ini adalah diet Low FODMAP (Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides, dan Polyols).

Apa itu FODMAP?

FODMAP adalah singkatan dari Fructose, Oligo-, Di-, Mono-saccharides, dan Polyols. FODMAP adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dipecahkan oleh enzim pencernaan manusia. Ketika FODMAP tidak dipecahkan dengan baik, maka akan dipecahkan oleh bakteri pada usus besar, sehingga menghasilkan gas dan menyebabkan gejala-gejala IBS.

Apa saja FODMAP yang harus dihindari?

Berikut adalah beberapa jenis FODMAP yang harus dihindari dalam diet Low FODMAP:

  1. Fructose: Fructose adalah gula yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan minuman manis. Beberapa contoh makanan yang mengandung fructose adalah:
    • Buah-buahan seperti apel, pisang, dan jeruk
    • Sayuran seperti brokoli dan kacang tanah
    • Minuman manis seperti soda dan jus buah
  2. Oligosakarida: Oligosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari beberapa gula yang disusun secara berurutan. Beberapa contoh makanan yang mengandung oligosakarida adalah:
    • Barli dan roti
    • Kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang merah
    • Bubur dan pasta
  3. Monosakarida: Monosakarida adalah gula sederhana yang dapat diserap langsung oleh tubuh. Beberapa contoh makanan yang mengandung monosakarida adalah:
    • Karbohidrat kompleks seperti pati beras dan pati jagung
    • Gula alami seperti gula aren dan gula jagung
  4. Polisakarida: Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gula yang disusun secara berurutan. Beberapa contoh makanan yang mengandung polysakarida adalah:
    • Makanan yang mengandung laktosa seperti susu dan produk susu
    • Gula alami seperti gula aren dan gula jagung

Bagaimana cara mengikuti diet Low FODMAP?

Untuk mengikuti diet Low FODMAP, Anda perlu membatasi konsumsi FODMAP selama 2 minggu, kemudian melakukan pengecekan gejala Anda. Jika gejala Anda berkurang, maka Anda dapat melanjutkan dengan menggabungkan kembali makanan yang mengandung FODMAP, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengikuti diet Low FODMAP:

  1. Lakukan perencanaan makanan: Buatlah daftar makanan yang dapat dikonsumsi dan daftar makanan yang harus dihindari.
  2. Mulai dengan makanan sederhana: Mulai dengan makanan yang sederhana dan tidak mengandung FODMAP, seperti sayuran dan buah-buahan.
  3. Coba makanan yang telah diuji: Coba makanan yang telah diuji oleh dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah Anda dapat menolerir FODMAP.
  4. Jangan lupa untuk minum banyak air: Pastikan untuk minum banyak air untuk membantu pencernaan dan mengurangi gejala.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Jika Anda memiliki gejala-gejala IBS yang parah, atau jika Anda tidak dapat mengikuti diet Low FODMAP sendiri, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu Anda menentukan jenis FODMAP yang harus dihindari dan memberikan rekomendasi makanan yang sesuai.

Dalam kesimpulan, diet Low FODMAP adalah salah satu cara yang efektif untuk mengelola IBS. Dengan memahami apa saja FODMAP yang harus dihindari dan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu mengurangi gejala-gejala IBS dan meningkatkan kualitas hidup. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang diet Low FODMAP.