Kamis, 4 Desember 2025

Edukasi Gizi
  • 20

Mitos Garam Tidak Sehat: Mana yang Benar?

Mitos Garam Tidak Sehat: Mana yang Benar?

Garam adalah salah satu bumbu yang paling umum digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Namun, ada beberapa mitos yang telah mengelilingi garam sebagai bumbu yang tidak sehat. Tapi, apa benar atau tidak? Apakah garam benar-benar tidak sehat? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos tentang garam dan meninjau fakta-fakta yang mendukung atau menentangnya.

Mitos 1: Garam Membuat Darah Menurun

Salah satu mitos yang paling umum tentang garam adalah bahwa ia dapat membuat darah menurun. Namun, penelitian yang telah dilakukan tidak menemukan hubungan antara konsumsi garam dan penurunan darah. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko jantung.

Mitos 2: Garam Mengakibatkan Kanker

Beberapa orang percaya bahwa garam dapat menyebabkan kanker. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini. American Cancer Society telah menyatakan bahwa konsumsi garam tidak terkait dengan risiko kanker.

Mitos 3: Garam Mengandung Natrium Berlebihan

Garam sebenarnya tidak mengandung natrium berlebihan. Garam biasanya terdiri dari sodium chloride (NaCl), yang merupakan komponen alami dari tubuh manusia. Tubuh manusia memerlukan beberapa gram sodium sehari-hari untuk berfungsi dengan normal. Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan berisiko jantung.

Mitos 4: Garam Mengurangi Kadar Air di Dalam Tubuh

Garam sebenarnya dapat membantu menyerap cairan dari paru-paru dan otot, tetapi tidak dapat mengurangi kadar air di dalam tubuh. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam dapat meningkatkan kadar air di dalam tubuh.

Mitos 5: Garam Berbahaya untuk Penderita Gula Darah

Beberapa orang percaya bahwa garam dapat memperburuk kondisi penderita gula darah. Namun, penelitian tidak menemukan hubungan antara konsumsi garam dan peningkatan kadar gula darah. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Fakta tentang Garam

  • Garam adalah bumbu yang sangat penting dalam masakan, membantu meningkatkan rasa dan tekstur makanan.
  • Garam juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi nyeri.
  • Garam dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, seperti kanker dan infeksi.

Kesimpulan

Garam tidak benar-benar tidak sehat. Meskipun ada beberapa mitos tentang garam, penelitian tidak menemukan hubungan antara konsumsi garam dan penurunan darah, peningkatan risiko kanker, natrium berlebihan, atau penurunan kadar air di dalam tubuh. Garam masih merupakan bumbu yang sangat penting dalam masakan dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Namun, penting untuk mengonsumsi garam dengan moderat dan memperhatikan kadar natrium dalam diet.

Tips untuk Mengonsumsi Garam dengan Sehat

  • Konsumsi garam secara moderat, kurang dari 5 gram sehari-hari.
  • Pilih garam yang alami, seperti garam laut atau garam merah, yang memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dibandingkan dengan garam buatan.
  • Gunakan garam sebagai bumbu yang tepat, bukan sebagai pengganti gula atau minyak.
  • Perhatikan kadar natrium dalam diet dan pastikan tidak melebihi 2.300 mg sehari-hari.

Dengan memahami fakta-fakta tentang garam, kita dapat mengonsumsi garam dengan sehat dan aman.