Kamis, 4 Desember 2025

Psikologi Anak
  • 21

Gula dan Anak Hiperaktif: Mitos atau Fakta?

Gula dan Anak Hiperaktif: Mitos atau Fakta?

Gula dan anak hiperaktif seringkali menjadi topik perdebatan di kalangan orang tua dan ahli gizi. Banyak orang percaya bahwa konsumsi gula oleh anak-anak dapat menyebabkan mereka menjadi lebih hiperaktif, sementara yang lain tidak. Namun, apakah benar demikian? Apakah gula memang bisa membuat anak menjadi lebih hyperaktif, atau itu hanya mitos?

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hubungan antara gula dan anak hiperaktif, serta membahas beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang topik ini.

Apa itu Hiperaktivitas dalam Anak?

Hiperaktivitas adalah kondisi di mana anak menjadi lebih bergerak dan tidak tenang, seringkali tanpa alasan yang jelas. Gejala hiperaktivitas dapat berupa mengelilingi-keliling, berlari, bermain, atau bergerak secara tidak terkendali. Hiperaktivitas dapat terjadi pada anak-anak pada usia berbeda, mulai dari bayi hingga anak sekolah.

Mengapaorang tua percaya bahwa gula membuat anak hiperaktif?

Beberapa orang tua percaya bahwa gula dapat menyebabkan anak menjadi lebih hiperaktif karena beberapa alasan:

  • Gula dapat meningkatkan kadar energi dalam tubuh
  • Gula dapat mempengaruhi sistem saraf dan membuat anak menjadi lebih bergerak
  • Gula dapat menyebabkan perubahan dalam kadar gula darah, yang dapat mempengaruhi perilaku anak

Fakta tentang Gula dan Hiperaktivitas

Namun, banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa hubungan antara gula dan hiperaktivitas lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Berikut beberapa fakta yang perlu kamu ketahui:

  • Tidak ada bukti ilmiah yang kuat: Tidak ada penelitian yang dapat menunjukkan bahwa konsumsi gula secara langsung dapat menyebabkan hiperaktivitas dalam anak.
  • Gula tidak terkait langsung dengan energi: Gula tidak dapat meningkatkan kadar energi dalam tubuh secara langsung. Kadar energi dalam tubuh dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti makanan, olahraga, dan tidur.
  • Gula dapat menyebabkan ketergantungan: Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan pada gula, yang dapat mempengaruhi perilaku anak.
  • Gula dapat mempengaruhi keseimbangan hormon: Gula dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk insulins, yang dapat mempengaruhi perilaku anak.

Mitos dan Fakta Lain

Berikut beberapa mitos dan fakta lain tentang gula dan hiperaktivitas:

  • Mitos: Gula dapat menyebabkan anak menjadi lebih agresif dan irit.
  • Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim bahwa gula dapat menyebabkan anak menjadi lebih agresif dan irit.
  • Mitos: Gula dapat menyebabkan anak menjadi lebih sulit tidur.
  • Fakta: Gula tidak dapat menyebabkan anak menjadi lebih sulit tidur. Faktor-faktor lain seperti pola makan, olahraga, dan aktivitas sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur anak.

Kesimpulan

Gula dan anak hiperaktif bukanlah hubungan yang langsung dan sempurna. Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat menunjukkan bahwa konsumsi gula secara langsung dapat menyebabkan hiperaktivitas dalam anak. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan ketergantungan pada gula, yang dapat mempengaruhi perilaku anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian pada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hiperaktivitas anak, seperti:

  • Pola makan yang seimbang dan sehat
  • Aktivitas fisik yang cukup
  • Tidur yang cukup
  • Stres yang dapat diatasi

Dengan memberikan perhatian yang seimbang dan sehat, orang tua dapat membantu anak mereka menjadi lebih sehat dan bahagia.